Selasa, 12-January-2021 15:10
.jpeg)
JAKARTA, NETRALNEWA.COM - Pegiat media sosial (medsos) Denny Siregar menyoroti rencana pemutaran film animasi Nussa dalam waktu dekat ini. Menurutnya film animasi anak saat ini sarat akan politik identitas.
Dirinya pun membandingkan dengan film anak Unyil yang menjadi film anak yang digemari saat tahun 90an. Karakter yang beragam dan sangat Indonesia.
"Pesan film si Unyil dulu sangat jelas. Keberagaman, masa kanak2, sangat Indonesia. Ada bu Bariah dr Madura, ada Meilin yg ras Tionghoa. Ga ada identitas agama, kecuali pas hr besar," kata Denny dalam akun Twitternya, @Dennysiregar7
- DS Sanjung Fadli Zon Dapat Bintang Mahaputra: Biar Suka Dibilang Ikan Buntal, Dia Tak Melebar Ke Suku Atau Ras
- Soal Kasus Pelecehan Rasial, DS: Contoh Fadli Zon, Meski Sering Diejek Ikan Buntal, Ga Pernah Tersinggung
- Ambroncius Jadi Tersangka, DT: Udah Clear ya @NataliusPigai2? Jangan Goreng Lagi Karena Ini Kasus Pribadi
- Posting Foto Wafat Abu Jibril dengan Kutipan Ikut Pancasila Binasa, DS Berduka: Entah Apa Harus Diucapkan
"Film animasi anak skrg, lakinya pake gamis. cewenya blm baligh pake jilbab. Politik identitas..," lanjut dia.
Sesuai janjinya, Visinema Pictures akhirnya merilis trailer perdana dari film animasi Nussa. Seperti dalam serial animasinya, film Nussa akan tetap menyisipkan nilai-nilai kebaikan dan agama dalam ceritanya.
Selain itu, nilai kekeluargaan dan pertemanan juga bisa dipetik oleh para penonton dari cerita kolaborasi The Little Giantz dan Visinema Animation ini. Satu hal yang pasti, Nussa menghadirkan tampilan animasi memukau.
Setiap adegan dalam filmnya menampilkan detail-detail kecil dari mulai sorotan mata, lipatan-lipatan baju, hingga bayangan yang mengikuti pencahayaan.
Reporter : Wahyu Praditya P
Editor : Sesmawati
Tag